Bencana Alam : “Tenda kami tenggelam.” Hujan deras menambah penderitaan para pengungsi Gaza
Bencana Alam : “Tenda kami tenggelam.” Hujan deras menambah penderitaan para pengungsi Gaza . Para lelaki dengan celana panjang yang digulung mengarungi banjir, mencoba menyelamatkan tenda-tenda darurat yang terendam air kotor dan plastik yang terapung.
Di dekatnya, balita membuat mainan dari sampah, menekan kaki telanjang mereka ke pasir basah.
Hujan deras di Gaza membuat kehidupan yang sudah brutal menjadi semakin sulit bagi puluhan ribu orang yang mengungsi dan berkemah di udara terbuka.
Video CNN dari Deir Al-Balah di Gaza tengah, menunjukkan puluhan orang mencari barang-barang mereka setelah hujan lebat menghanyutkan kasur, makanan dan pakaian pada Rabu malam.
“Hari ini, tenda kami tenggelam,” kata Jamal Ramadan kepada CNN. “Semua nilonnya terbang. Kami tidur di bawah hujan. Semua orang tenggelam. Anak-anak ada di dalam air. Makanan dan minuman kita habis semua.”
Pengeboman dan pengepungan Israel terhadap Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut, menghancurkan sistem medis dan memicu krisis kemanusiaan yang ditandai dengan kekurangan pangan, bahan bakar dan air. Lebih dari 2,2 juta warga Palestina menghadapi kelaparan, dehidrasi, dan penyakit mematikan.
Bencana Alam : “Tenda kami tenggelam.” Hujan deras menambah penderitaan para pengungsi Gaza
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangannya yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas, setelah lebih dari 1.200 orang terbunuh dan 250 lainnya diculik dalam serangan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober di Israel selatan.
Setidaknya 1,7 juta orang di Gaza telah menjadi pengungsi internal, berkali-kali lipat, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 25.700 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas
Dalam sepekan terakhir. IDF telah melancarkan kampanyenya lebih jauh ke wilayah tengah dan selatan Gaza. Memaksa ratusan dan ribuan orang mengungsi ke wilayah kecil tanpa sanitasi dasar atau air minum.
Ketika angin musim dingin dan hujan deras melanda daerah kantong Palestina. Para orang tua di Deir Al-Balah mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak bisa tidur karena berusaha menghibur anak-anak mereka.
“Kami semua tertidur. Dan pada tengah malam. Kami terbangun ketika semua tenda tenggelam dalam air. Kami mulai menggendong anak-anak kami.” Kata Ahmad Al Rebai.