Wawancara João Félix memberi tahu para penggemar Atlético Madrid
Wawancara João Félix memberi tahu para penggemar Atlético Madrid: Saya bukan orang jahat . João Félix memberitahu beberapa fans Atlético Madrid: Saya bukanlah orang jahat
Striker Barcelona João Félix menjelaskan ke ESPN jika ia “bukanlah orang jahat” dan jika beberapa fans Atlético Madrid tidak ketahui narasi selengkapnya sesudah dicemooh saat ia lagi ke Metropolitano di hari Minggu.
Félix, yang cuma dipinjam oleh Barca dan harus kembali lagi ke Atlético pada musim panas. Cetak gol pembuka menantang club induknya saat team Catalan menulis kemenangan 3-0 untuk naik ke urutan ke-2 di Liga.
– Streaming di ESPN : LaLiga, Bundesliga. Yang lain (AS)
Selainnya tiap sentuhannya yang disiulkan sepanjang laga. Simpatisan Atlético mengotori plakat yang diperuntukkan untuk Félix di luar stadion dan membakar kaos dengan namanya tercetak pada bagian belakang.
“Beberapa fans di sini yang melihat laga tidak tahu apakah yang terjadi secara intern.” Kata striker Portugal itu ke ESPN selesai laga. “Rekanan satu team saya di Atlético tahu dan, sama seperti yang Anda saksikan, saya dapat berkawan secara baik sama mereka semua.
Wawancara João Félix memberi tahu para penggemar Atlético Madrid
Félix, 24, gabung dengan Atletico dengan rekor club €120 juta ($130,delapan juta) dari Benfica di tahun 2019 tapi sebelumnya tidak pernah seutuhnya tinggal di ibukota Spanyol.
Ia habiskan babak kedua musim kemarin dengan status utang di club Liga Premier Chelsea saat sebelum gabung dengan Barca musim panas lantas dengan status utang sepanjang satu musim.
Bicara ke ESPN saat sebelum tatap muka bulan Desember di antara Barca dan Atlético. Saat Félix cetak salah satu gol dalam laga itu, ia menjelaskan bekas rekanan satu teamnya “akan bohong” bila mereka menjelaskan tidak mau mainkan sepak bola lebih serang.
Itu ialah komentar terkini dari rangkaian komentar yang dibikin mengenai style bermain Atlético yang tidak diterima baik oleh beberapa simpatisan. Sedangkan dia dinilai karena tidak stabil sepanjang empat musim bersama Rojiblancos. Termasuk oleh Antoine Griezmann.