Hakim federal mengatakan militer AS tidak bisa menolak calon tentara yang mengidap HIV-positif

Hakim federal mengatakan militer AS tidak bisa menolak calon tentara yang mengidap HIV-positif

Militer AS tidak bisa menolak calon tentara yang mengidap HIV, demikian keputusan hakim federal pada hari Selasa, yang merupakan bagian terakhir dari pendekatan Pentagon yang kontroversial terhadap kondisi yang telah diabaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hakim Distrik AS Leonie Brinkema mengatakan larangan. Pentagon terhadap orang HIV-positif yang ingin mendaftar di angkatan bersenjata berkontribusi “pada stigma yang terus berlanjut seputar orang HIV-positif dan secara aktif menghambat tujuan perekrutan militer.”

“Ilmu pengetahuan modern telah mengubah pengobatan. HIV,” tulis Brinkema dalam keputusannya. Dengan mengatakan bahwa “anggota militer yang mengidap HIV-positif tanpa gejala dengan viral load tidak terdeteksi dan tetap menjalani pengobatan mampu melakukan semua tugas militer mereka. Termasuk penempatan di seluruh dunia.”

Hakim federal mengatakan militer AS tidak bisa menolak calon tentara yang mengidap HIV-positif

Pentagon, tambahnya, “harus mengizinkan warga sipil yang memiliki posisi serupa yang ingin bergabung dengan militer Amerika Serikat untuk menunjukkan hal yang sama dan mengizinkan pendaftaran, pengangkatan, dan pelantikan mereka.”
HIV tidak mudah menular ke orang lain. Penyakit ini tidak dapat menyebar melalui air liur. Keringat, air mata, olahraga bersama, atau berbagi kamar mandi. Kebanyakan orang tertular HIV melalui hubungan seks anal atau vagina atau ketika berbagi jarum suntik, menurut. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Obat yang disebut terapi antiretroviral, bila digunakan sesuai resep. Dapat menekan HIV di dalam tubuh hingga tingkat yang sangat rendah atau bahkan tingkat yang tidak dapat dideteksi melalui tes. Orang yang virusnya tetap tertekan atau tidak terdeteksi tidak akan menularkan virus melalui hubungan seks atau berbagi jarum suntik, kata CDC.

Kebijakan Pentagon terhadap orang Amerika yang mengidap. HIV positif telah terperosok dalam perselisihan hukum dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022. Brinkema, dalam beberapa kasus terpisah, membatalkan larangan militer terhadap orang yang mengidap. HIV positif untuk bergabung dengan angkatan bersenjata sebagai perwira atau ditugaskan di luar negeri. Menteri Pertahanan Lloyd Austin kemudian mengeluarkan memo yang mengatakan bahwa orang yang mengidap HIV positif tidak lagi secara otomatis dilarang menjadi pemimpin militer atau bertugas di luar negeri.