Info Penelitian Para ilmuwan 'Gletser Kiamat' mencair dengan cepat.

Info Penelitian Para ilmuwan ‘Gletser Kiamat’ mencair dengan cepat.

Info Penelitian Para ilmuwan ‘Gletser Kiamat’ mencair dengan cepat. . ‘Gletser Kiamat’ mencair dengan cepat. Para ilmuwan sekarang memiliki bukti kapan hal itu dimulai dan alasannya
Para ilmuwan telah melihat ke masa lalu untuk merekonstruksi kehidupan masa lalu “Gletser Kiamat” di Antartika – yang dijuluki demikian karena keruntuhannya dapat menyebabkan bencana kenaikan permukaan air laut. Mereka mendapati bahwa jumlah tersebut mulai berkurang dengan cepat pada tahun 1940-an, menurut sebuah studi baru yang memberikan wawasan yang mengkhawatirkan mengenai pencairan es di masa depan.

Para ilmuwan mengetahui bahwa bumi telah kehilangan es dengan kecepatan yang semakin cepat sejak tahun 1970an. Namun karena data satelit hanya menunjukkan beberapa dekade, mereka tidak mengetahui secara pasti kapan pencairan es secara signifikan dimulai.

Sekarang sudah ada jawaban untuk pertanyaan ini. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dengan menganalisis inti sedimen laut yang diambil dari bawah dasar laut. Para peneliti menemukan bahwa gletser mulai menyusut secara signifikan pada tahun 1940-an, kemungkinan besar dipicu oleh peristiwa El Niño yang sangat kuat – sebuah fluktuasi iklim alami yang cenderung berdampak pada pemanasan.

Info Penelitian Para ilmuwan ‘Gletser Kiamat’ mencair dengan cepat.

Info Penelitian Para ilmuwan 'Gletser Kiamat' mencair dengan cepat.

Sejak saat itu, gletser tidak dapat pulih kembali, yang mungkin mencerminkan meningkatnya dampak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia. Menurut laporan tersebut.

Namun hal ini juga memainkan peran penting dalam stabilitas Lapisan Es Antartika Barat. Bertindak seperti gabus yang menahan hamparan luas es di belakangnya. Runtuhnya gunung es akan merusak stabilitas lapisan es, yang menampung cukup air untuk menaikkan permukaan laut setidaknya 10 kaki. Dan menyebabkan bencana banjir global.

Temuan penelitian ini cocok dengan penelitian sebelumnya di Gletser Pulau Pinus. Salah satu aliran es terbesar di Antartika.  Yang juga ditemukan oleh para ilmuwan mulai menyusut dengan cepat pada tahun 1940-an.

Hal ini menjadikan penelitian ini penting, kata Julia Wellner, profesor geologi di Universitas Houston dan salah satu penulis penelitian tersebut. Apa yang terjadi di Thwaites tidak hanya terjadi pada satu gletser, namun merupakan bagian dari konteks perubahan iklim yang lebih besar. Katanya kepada CNN.

“Jika kedua gletser menyusut pada saat yang sama, itu adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka sebenarnya dipaksa oleh sesuatu.” Kata Wellner.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *